H a p p i n e s s

Hello - guys - pembaca, kali ini saya akan memposting tentang salah satu tempat makan di Bandung, Lembang, yaitu Sapulidi . Jaraknya dari Bandung tidak begitu jauh, sekitar 10 km (kalau gak salah), tetapi jangan harap jalanan lancar di akhir minggu ( weekend ), karena banyak wisatawan lokal dari luar kota mencari udara segar di kota Bandung sekitarnya. Oke, lanjut cerita ke Sapulidi-nya, sebenarnya sama seperti tempat makan lainnya di Lembang, yang menawarkan suasana desa, alam, Sapulidi menawarkan makan di tepi sawah dengan udara yang segar jauh dari perkotaan akan membuat hati dan pikiran tenang serta makan enak. Soal harga tidak terlalu mahal, tetapi tidak bisa juga dibilang murah. Soal rasa, sesuailah dengan harganya. Tidak akan menyesal. Untuk melihat penampakannya, disini saya rekam beberapa sudut di Sapulidi, salah satunya ada perahu (bayar se-ridho-nya). Sekian postingan kali ini, sampai ketemu lagi di postingan berikutnya. Salam blogger.

Sejak kapan sih film dimulai? Saya bertanya kepada diri sendiri tanpa suara. Kemudian saya mendapatkan cerita seperti di bawah ini. Pada suatu kesempatan, dua orang sahabat pecinta pacuan kuda yang berasal dari Amerika berdebat apakah keempat kaki  kuda yang sedang berlari cepat pernah melayang di udara dalam waktu bersamaan. Keduanya bertahan dengan pendapat masing-masing. Oleh karena tidak bisa membuktikan, akhirnya mereka meminta bantuan pihak ketiga yang dipandang ahli. Mereka akhirnya bersepakat meminta bantuan seorang fotografer untuk membuktikannya. Fotografer yang ditunjuk itu pun bekerja secara profesional sesuai keahliannya. Sebagai profesional, dia harus bekerja teliti dan semaksimal mungkin agar hasilnya nanti dapat diterima dengan baik. Sang fotografer kemudian memasang kamera pada tepian lintasan pacuan kuda. Pemicu kamera-kamera yang dipasang kemudian diikatkan pada seutas tali halus yang melintang pada lintasan pacuan kuda. Jika tali tersebut putus oleh karen